Sementara Anko yg ketahuan sama Kabuto, akhirnya Tak berdaya, Kabuto pun membawa Anko dgn melilitkan Ular di leher Anko
Sementara Pasukan Aliansi bergerak di pimpin Gaara dan Divisi satu yg dipimpin Darui mulai berpencar.
"Divisi Satu, berpisah.," aba-aba dari Darui
Kembali ke tempat Divisi Penyergap, Ittan sudah selesai membuat lubang dan parit di sekeliling Area juga ranjau-ranjau kertas peledak telah terpasang
Saji Yamanaka yg bertugas mensensor merasa kaget.
"Ada Apa ..?"tanya Kankuro
"Teknik Pengganggu ... Teknik ini mengganggu kemampuanku mendeteksi chakra, ada sesuatu yg mendekat, tapi Aku tak tahu itu apa ?" kata Saji
"musuh ?" kankuro keheranan
Di balik pepohonan ada sesosok bayangan,
Tiba-tiba Muta meluncur menghampiri
"itu Muta-san dari klan Aburame yg bertugas bersama Tim Pengintai"kata Saji Yamanaka menghampiri Muta
"Tunggu berhenti, ada banyak jebakan. Aku akan mengurus dia" kata Kankuro
"Muta... Apa kau baik2 saja ?" Tanya Saji pada Muta yg tersungkur ke tanah.
"HOHETO..." teriak Kankuro
"Ya..Aku mengereti" balas Hoheto Hyuga
Byakugan... Hoheto melihat aliran chakra pada Muta Aburame
"Saji.. Menjauhlah dariku !! " kata Muta yg menolongnya
"?!" Saji tidak mengerti yg diucapkan Muta
"ada sesuatu di dalam Guci Serangga dipunggungnya itu, dan itu bukan serangganya Klan Aburame" kata Hoheto
"mereka tak menyianyiakan waktu" kata Kankuro
Tiba-tiba Muta berbalik dan mempiting Saji dari Belakang, Saji yg tak mengiranya hanya diam
"Dia menggunakannya sebagai Tameng, dan mendekati Kita, apa yg harus kita Lakukan" kata Hoheto
Kankuro yg memperhatikan pergerakan Muta yg Aneh, mulai curiga lalu mengeluarkan tali chakra di tiap ujung jarinya pada Saji
"Caranya bergerak... Ini adalah... "pikir Kankuro
"Sudah kubilang jangan Lengah" kata Ittan
Tim Deidara dan Sasori
"oh.. Rupanya mereka telah menyadarinya ya.." kata Deidara
Ternyata Sasori yg menggerakan Muta dgn teknik tali chakranya.
Muta yg dijadikan boneka hidup oleh Sasori, meluncur menghampiri Kankuro, Hoheto dan Ittan
"Deidara... Lakukan !" kata Sasori
Hoheto yg terus memantau keaadan berteriak
"ada segumpalan putih didalam Gucinya Muta, serangga dgn chakra besar didalamnya " kat Hoheto
"Ittan tahan Dia !" kata Kankuro
"tak salah lagi... Ini adalah tanah liat peledak Deidara" kata Ittan sambil merapal Jutsu Dotton nya
KATSU...
Deidara mengucapkan Mantranya
Guci pun meledak...
Sai yg sdang memantau di udara keheranan
Tapi Ittan berhasil membuat benteng tanah untuk menghalangi ledakan
"hancur berkeping-keping.. Itu adalah seni hmm" seringai Deidara
"Lacak !! " perintah Sasori pada Chuukichi
"Dapat" kata Chuukichi
Saji terselamatkan oleh Kankuro dgn tali2 chakranya, sedangkan Muta tak terselamatkan
"Kita tak dapat Menyelamatkan Muta Aburame"kata Kankuro
"aaaarggh" Saji mengerang Kesakitan
"Kiri cepat obati Saji ! Mereka segera datang, bersiap-siaplah " Kata Kankuro
"Aku rasa tak ada waktu dalam perang ini, untuk meratapi kematian rekan kita " pikir Omoi
Tiba ada bayangan yg melompat turun dari benteng Dotton-nya Ittan
"Juga tak ada waktu untuk memikirkannya" kata Omoi lalu mengeluarkan pedang dipunggungnya
"Hanya ada waktu untuk KUMOGAKURE WANGETSU-TSUKI KATTA" Omoi mengeluarkan Jutsunya untuk menahan serangan yg tiba-tiba, dan 2 sosok bayangan itu pun mundur
Saji kaget setelah mengenali 2 sosok bayangan itu adalah Tokuma Hyuga dan Ranka
"Hah... Orang2 dari Pihak kita lagi? Apa mereka mengendalikannya ? " kata Omoi
Lalu ada satu sosok bayangan lagi datang
"Ada satu lagi diatas" kata Saji
tiba-tiba Sai melabrak sosok bayangan itu
"bagus Sai.."kata Kankuro
"Sialan.."sambung Kankuro ketika Melihat ke atas ada Deidara diatas burungnya
"mereka masih hidup rupanya.. Jadi selanjutnya gimana? Mmm"kata Deidara "Kalian licik" kata Kankuro
"Kalian akan membayarnya"kata Saji
"Aku tahu Kau ada di situ Sasori, tunjukan dirimu" kata Kankuro
"oh jadi mereka mempunya Master Puppet juga rupanya mmm''kata Deidara
"kalian Squad Penyergap juga... Sangat Jarang kedua Squad dari kedua belah pihak bertemu" kata Kankuro
"hehe... Jadi siapapun yg memenangkan ini, akan menyelesaikan serangan penyelinapan. Kami yg pertama mereka kirim, kemenangan ini akan menentukan Alur dari Perang ini" kata Deidara
"Dan Kami takkan Kalah, karena Kami adalah... Abadi" kata Deidara
Tubuh yg tadi dilabrak Sai bangkit dan mulai menunjukan muka-nya,
Sai sangat mengenali wajah itu yg ternyata adalah Kakaknya yg selama ini Dia cari
"Sai... Larilah adik kecilku ! kau sudah melihat apa yg mereka lakukan pada tubuhku kau takkan menang" kata kakak Sai
"kakak...." kata Sai "tak ada waktu untuk gelisah Aku takkan membiarkan Kau membuat Teman dan Keluarga saling menyakiti" kata Omoi
Si Tukang Gelisah mengangkat Senjata
Bersambung ke Naruto 518
Untuk membaca Komik Online Manga Naruto 517 Bahasa Indonesia
Kunjungi
http://kakasensei.xtgem.com/Naruto517
Maaf bila banyak Kesalahan dan Terimakasih atas kerjasamanya ^^)v
No comments:
Post a Comment