1. Ajaran Islam menuntut agar setiap muslim mempunyai keyakinan
(akidah) tertentu dalam masalah ketuhanan sebab hal itu termasuk masalah yang
sangat pokok dalam sistem ajaran Islam yang tidak boleh diabaikan. Al-Qur’an,
sumber keagamaan dan moral yang utama dalam Islam seringkali melontarkan ide
agar terciptanya masyarakat yang terdiri atas individu-individu yang shaleh,
dengan kesadaran religius yang tinggi serta memiliki keyakinan (akidah) yang
benar dan murni tentang Tuhan. Al-Qur’an sebagaimana diketahui juga memberikan
bimbingan dalam rangka terciptanya cara yang layak bagi manusia dalam rangka
berhubungan dengan Tuhan.
Dan agar seorang muslim dapat memperkuat aqidah kiata, dan
mempererat serta menjaga ukhwah islamiyah dalam ber’itiqod
2.
Ada seorang pemuda yang bertanya
kepada seorang kakek tua…
Pemuda : kek bagaimana wujud tuhan…
???
Kakek tua : (balik bertanya..) Kamu cintakan ibu kamu,
keluarga kamu?
Pemuda : ya...
Kakek tua : bisahkah kamu tunjukkan di mana cinta kamu?
Pemuda : emzz...(pandang kiri kanan...terfikir untuk jawab, peluk, belai dan sebagainya tu cinta...)
Kakek tua : Peluk, belai, cium, itu bukan cinta, itu perbuatan.
Pemuda : ya...
Kakek tua : bisahkah kamu tunjukkan di mana cinta kamu?
Pemuda : emzz...(pandang kiri kanan...terfikir untuk jawab, peluk, belai dan sebagainya tu cinta...)
Kakek tua : Peluk, belai, cium, itu bukan cinta, itu perbuatan.
Cinta ialah
suatu perasaan dan perasaan ini sudah
tercipta dalam diri manusia. Cinta adalah fitrah.
Seperti CINTA wujud
dalam diri manusia, KEPERCAYAAN kepada Tuhan juga adalah fitrah yang tercipta
dalam diri manusia. Seorang yang tidak beriman kepada tuhan sekalipun percaya
adanya Tuhan. Orang asli yang paling asli yang tinggal dalam hutan yang paling
dalam yang tidak sampai dakwah Islamiah
sekalipun percaya akan adanya kuasa Tuhan
3.
Kebanyakan pemikiran masyarakat muslim / not
muslim Indonesia masih berpengaruh erat dengan budaya ataupun legenda dan
cerita dan segala cerita itu dikait2kan dengan jin dan sebangsanya…. Jika kita
ingin memyikapi tentang pesugihan yang terjadi di Indonesia … kita harus bisa
mengubah cara berpikir mereka…. Dan kita mengajarkan / setidaknyanya
memperkenalkan akidah islam agar merka tau mana yang boleh dan mana yang tidak
boleh… terutama kepada anak – anak agar setelah dewasa mereka berpikir dua atau
tiga kali untuk melakukan pesugihan karena menurut akidah islam “pesugihan”
adalah musrik atau menyekutukan allah
4. Pelaku dosa besar dari
kalangan kaum muslimin adalah seorang muslim fasiq. Kemaksiatannya tidaklah
mengeluarkannya dari Islam dan ia bukanlah mukmin yang sempurna keimanannya. la
mukmin dengan imannya dan fasiq dengan dosa besarnya.
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya….” [QS. an-Nisā’ (4): 48]
5. Malaikat diciptakan dari cahaya sedangkan jin diciptakan dari api. Hal ini ditunjukkan dalam hadits Aisyah Radhiallahu ‘anha dalam Shahih Muslim
(2996) dia berkata, “bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
خُلِقَتِ المَلَائِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ الجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
“Malaikat
diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari api yang bercampur dengan
hitamnya api.”
Ini merupakan
perbedaan yang mencolok dalam hal asal penciptaan, terlebih lagi ada perbedaan
lain dalam sifat dan perbuatannya. Nama-nama malaikat berbeda dengan nama-nama
jin baik secara global maupun terperinci.
Para malaikat
diciptakan oleh Allah Subhaanahu wata’aala dengan tabiat selalu taat kepada
Allah Subhaanahu wata’aala, dan tidak ada pilihan bagi malaikat apakah dia mau taat atau tidak. Berbeda dengan jin, dimana
Allah Subhaanahu wata’aala, menjadikan mereka mempunyai pilihan dan kehendak
sebagaimana manusia.
Para malaikat tidak memiliki syahwat. Oleh karena itu, mereka
tidak makan, tidak minum dan tidak menikah. Adapun para jin, mereka makan,
minum, menikah dan yang lainnya.
Para malaikat tidak pernah
bermaksiat kepada Allah Subhaanahu wata’aala, sedikit pun walaupun hanya
sekejap mata. Adapun mayoritas jin adalah kafir bahkan kekufuran pada mereka
lebih banyak jika dibandingkan dengan kekufuran pada manusia.
No comments:
Post a Comment